Terbukti Menguasai 2,85 gram Sabu, Pria di Mataram Ditangkap Satres Narkoba

Mataram NTB - Seorang Pria berinisial AH, 28 tahun, suku sasak, alamat lingkungan karang Bagu, Cakranegara Kota Mararam terpaksa diamankan oleh tim opsnal Satres narkoba Polresta Mataram karena terbukti membawa ataupun menyimpan narkoba jenis sabu seberat 2, 85 gram brutto.

"AH di tangkap karena sering melakukan transaksi narkoba, dan terbukti saat di lakukan penggeledahan di TKP ditemukan barang narkoba yang kami duga sabu"jelas Kasat Narkoba Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Porusa Utama SE SIK saat di konfirmasi, (19/03)

Baca juga: Asyik Bermain Judi Domino, Enam Tersangka Diamankan

Lanjut Yogi, pengungkapan ini berawal dari informasi yang di terima Satres Narkoba dari masyarakat. Dan sesuai hasil penyelidikan tim opsnal memang benar di TKP tersebut sering dijadikan tempat transaksi narkoba. 

"Setelah memastikan lokasi dari upaya lidik tim opsnal maka dilakukan tindakan dengan mengamankan orang yang berada di TKP tersebu (AH), "ungkap kasat.

Baca juga: Lapas Selong Ikuti Kegiatan Evaluasi UPT di Lingkungan Kumham NTB

Disaksikan oleh aparat lingkungan setempat lalu dilakukan penggeledahan dan berhasil mengamankan barang yang diduga sabu tersebut.

"Ada beberapa barang lain yang kami amankan untuk dijadikan barang bukti seperti Hp, alat-alat yang diduga sebagai perangkat konsumsi sabu, serta sejumlah uang tunai yang diduga dari hasil penjualan sabu, "jelasnya.

Baca juga: Gelapkan Barang Toko, Tiga Karyawan Toko Elektronik di Mataram Diringkus Petugas

Dari hasil intorogasi saat penangkapan, AH mengaku mengambil barang dari seseorang berjenis kelamin perempuan.

"Namun saat tim opsnal menuju lokasi dimana perempuan yang disebut itu berada, saat itu tidak berada di tempat. Karena sepertinya perempuan tersebut sudah mengetahui kalau akan dicari, akhirnya kabur duluan, "ungkap Yogi.

Baca juga: Mafia Tanah Gili Sudak Segera Diadili

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, AH terancam dengan UU no 35 tentang narkotika tahun 2009 pada pasal 114, dan atau 112 dengan ancaman hukuman minim 7 tahun penjara.(***)